SUDAHKAH AKU MENCINTAI AGAMAKU?
Sudahkan Aku Mencintai Agamaku?
(Pembicara: Angga Pratama)
_5 November 2018_
Sebelum kita mencintai
agama, kita terlebih dahulu harus mengenal hakikat, makna dari agama kita,
Islam berasal dari bahsa arab yang artinya, aslama-yuslima-islamaa yang berarti
selamat, damai sejahtera terlepas dari pengertian yang banyak tadi, islam juga
berarti agama yang universal, tidak mengenal kasta.
Dan dalam beragama
tentunya kita harus memiliki manhaj, yakni manhaj salaf. Kita sering
beranggapan bahwa salaf yaitu sebuah golongan, padahal jika kita kaji makna
dari salaf ini senidri, salaf itu memiliki makna orang yang terdahulu, yang
dimaksud disini ialah sahabat, tabi’in dan tabiut’tabi’in. Manhaj itu berarti
pedoman / acuan. Nah dari para salafush shalif ini lah kita dapat berpedoman.
Tentunya kita tahu
pedoman kita yakni Al-Qur’an dan As-Sunnah, ketika kita ingin memegang teguh
agama kita, kita harus kembali kepada kedua pedoman tadi. Orang yang setiap
harinya, rajin membaca Al-Qur’an maka, semasa hidupnya ia tidak akan dilanda
kegundahan, karena kebahagiaan Akhiratnya lebih ia prioritaskan ketimbang
dunianya, sedang Allah menjamin “Barang siapa yang menolong agama Allah, maka
Allah akan menolongnya” hal ini menjadi landasan kita jika kita mendahulukan
agama, maka dunia kita akan mengkutinya, sebagaimana Allah menjaminnya tadi.
Kita beranjak pada kata
mencintai,ketika kita mencintai agama kita,maka apapun yang diperintahkan oleh agama kita maka kita akan melakukannya dengan senang hati (ikhlas), bisa berupa
sholat, puasa, zakat, dan lain-lain. Dan terhadap apa yang dilarang oleh agama
kita sebisa mungkin kita menghindari dan tidak melakukannya, seperti, mencuri,
berzina, meminum minuman keras, dan larangan yang lainnya.
Notulensi : Annisa Fathaniah A.
Komentar
Posting Komentar