Sabtu, September 28, 2019

Kurikulum Baru, Solusi atau Nambah Masalah?

Liburan panjang pasca ujian akhir semester genap di fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, adalah liburan terpanjang karena bertepatan dengan idul fitri dan idul adha sehingga mahasiswa yang rumahnya di luar pulau jawa bisa meninkmati waktu bersama keluarga lebih lama. Sebelum kembali untuk menuntut ilmu dimeja perkuliahan.


Setelah selesainya acara penyambutan mahasiswa baru 2019 UMS, tibalah waktu yang menjadikan momok bagi mahasiswa fakultas psikologi UMS semeter 3 keatas ketika dihadapkan Kartu Rencana Studi (KRS). Dengan sistem rebutan kelas khususnya mata kuliah praktikum, dengan kuota yang sangat terbatas namun dengan kuantitas mahasiswa yang membengkak.

Namun berbeda dengan semester kali ini, yang diawali dengan kurikulum baru dan penambahan beberapa mata kuliah serta perombakan mata kuliah, yang katanya memerlukan pembaharuan. Nyatanya masih jauh dari  yang diharapkan, jadwal yg awalnya sudah dikeluarkan oleh Tata Usaha (TU) pada akhirmya revisi ulang, sampai satu minggu bisa 10 kali revisian jadwal yang membuat mahasiswanya kebingungan untuk mengatur jadwal perkuliahan. Ketika ingin direvisikan ke TU pihak TU malah memarahi mahasiswa yg ingin melakukan revisi sesuai dengan jadwal yg ganti-ganti, yang kemudian TU menyuruh untuk konfirmasi ke dosen terkait, akan tetapi dosen terkait ketika diminta kejelasannya juga tidak mau tau. Begitu juga pihak birokrasi fakultas ketika ditanya juga diserahkan kembali pihak pengelola sistem (TU) ataupun langsung ke dosennya. Hal ini terkesan saling lempar tanggung jawab, dan akhirnya yang disalahkan malah mahasiswanya. Ditambah dengan banyaknya kuota mahasiswa yang setiap tahunnya bertambah banyak, namun untuk fasilitas perkuliahan baik dari alat-alat praktikum, buku, dan penambahan kuota praktikum pun belum ada perbaikan. Bahkan katanya bangunan dibelakang yang dekat dengan parkiran ingin dibangun untuk laboratorium praktikum saja belum dikerjakan.

Dampak dari sistem dan kurikulum baru bukan hanya kepada mahasiswa, melainkan kepada dosen pengajar juga yang dipaksakan untuk waktu mengajarnya ditambah jamnya, padahal hal ini bisa membuat waktu produktif dosen untuk penelitian atau pengembangan dosen sendiri menjadi sangat kurang waktunya dengan dalih jam mengajar kuliah ditambah. Ketika mahasiswa dituntut untuk melakukan banyak penelitian, prestasi, pengembangan, dll. Akan tetapi kebijakan dari birokrasi terkait kurikulum yang ada, sudah terlalu menyibukan mahasiswanya. Bagaimana bisa berkembang jika permasalahan KRS saja belum selesai?


-Lentera Merah-


Penulis : IMMawan Yasma Hidayat - Ketua Umum PK IMM Al-Ghozali

4 komentar:

  1. Casinos that are licensed in Ireland on Gaming & Gambling - KRIFE
    Casinos that are licensed in Ireland Casino Licence Type — These include 우리카지노가입 licensed Irish licensed casinos, horse racing Games Licence Type — These include 007카지노사이트 licensed Irish licensed casinos, horse racing 2022.6.19

    BalasHapus
  2. most significant information for me.And i am glad reading your article. But wanna remark on few general things, The website style isperfect, the articles is really excellent :D. Good job, cheers Bilingual Phone Answering

    BalasHapus
  3. I’m looking forward to giving them a try I will probably make one for daughter I’m sure she will love it.Thank you for sharing Home Healthcare

    BalasHapus
  4. I like the helpful info you supply on your articles.I will bookmark your blog and test again here regularly. Poster Printer

    BalasHapus

  Reconnect with Qur’an: Menyingkap Rahasia dibalik Angka 19 dalam Al-Quran   Al-Quran adalah mukjizat sekaligus kitab suci terakhir y...