Menjadi Demonstran yang Bijak dimasa Budegnya Pemerintah
Menjadi Demonstran yang Bijak dimasa Budegnya Pemerintah
Penulis : IMMawan Firdaus Nurillahi Rauufan Rizkia
Dimasa sulit ini dimasa wabah dimana mana, dimasa dimana pemerintah tidak lagi memperdulikan suara rakyatnya kembali, dan disitulah dimana seluruh elemen masyarakat mulai berfikiran saatnya turun aksi ke jalan untuk menekan pemerintah. Namun sayang sangat disayangkan banyak sekali masa aksi yang tidak paham ketika di aksi harus melakukan apa, banyak sekali para masa aksi yang mempunyai maindset ketika saya mencoba menjadi sweepir di kerumunan aksi sempat saya bertanya ke beberapa kawanan masa “mas ikut aksi tujuannya apa mas? Banyak yang menjawab hanya ikut ikut temennya, ikut arahan komando dari atas, ada juga yang paling unik (menjaga agar tertib) jawaban dari bapak intel yang bijak hihihi. Nah mulai dari sini perlunya kesadaran dari beberapa elemen biar terwujudnya aksi yang damai dan solid melalui memahami apa yang dibawa dalam aksi, urgensi apa yang akan dibahas di dalam aksi, setidaknya ikut konsolidasi ketika pra aksi, bila pun masih berhalangan setidaknya membaca draf RUU ataupun draf yang akan dituntutkan oleh pemerintah oleh masa aksi.
Langkah awal yang perlu menjadikan dasaran ketika diri kita mengikuti aksi
adalah sadar betul dari diri kita yang tergerak dan hati kita atas dasar
penindasan dan ke dzaliman rezim atas rakyat, di samping itu kita juga harus
paham isu ataupun permaslahan apa yang akan diangkat ketika aksi, misal kita
sudah membaca beberapa bahan berita ataupun draff yang sudah tersebar di
jejaring media masa maupun melalui diskusi terbuka yang sudah di adakan oleh
suatu instatnsi. Langkah yang kedua kita harus paham tugas dan fungsi yang
mengawal aksi tersebut dikarenakan apabila kita tidak paham maka kita akan
mudah terprovokasi oleh penyusup penyusup yang sudah di kerahkan oleh negara,
di dalam aksi adalah adanya Korlap atau biasa disebut dengan Koordinator
Lapangan yang bertugas mengontrol jalannya aksi yang dimana sura korlap
dijadikan patokan bagi peserta aksi untuk bersikap seperti apa di waktu aksi,
selain korlap ada juga tugas wakorlap atau Wakil koordinator lapangan yang
dimana bertugas membantu korlap ketika susah mengontrol jalannya aksi ketika
aksi berlangsung. Ada juga Swiper, disini swiper bertugas ketika hari H
jalannya aksi untuk memantau dimana keberadaan polisi, intel dan letak untuk
lari aman ketika aksi berjalan chaos.Selain itu ada juga Dinamisator bertugas
untuk menggerakkan masa, menyemangati masa agar tetap bergerak sesuai apa yang
di tuntutkan di dalam jalannya aksi, selain itu juga ketika di hari H ada juga
yang namanya tim medis yang dimana bertugas untuk membantu dan menolong para
korban tindakan represif dari aparat bersenjata, disisi lain juga ada yang
namanya Narahubung aksi yang dimana sebagai satu satunya kunci untuk bersuara
terkait jalannya aksi kepada media masa ataupun reporter. Selain di hari H juga
ada pembagian tugas ketika pra aksi yaitu ada sie media, sie humas dan sie
propaganda dan sie kajian. Ketika sudah mengetahui beberapa pembagian saat aksi
serta langkah apa saja ketika ingin menjadi masa aksi seharusnya kita lebih
bijak lagi untuk kedepannya ketika kita menjadi masa aksi, yang jelas ketika
menjadi masa aksi kita harus tau siapa kawan siapa lawan, lindungi kawan
hindari provokasi dari pihak luar dan bersikap baik sesuai dengan lebel kita
sebagai akademisi di tatanan masyarakat. Dan alangkah baiknya kita bisa
menyebarluaskan apa yang kita ketahui ke beberapa pihak luas agar semakin
banyak yang sadar betapa urgent nya terkait kebijakan pemerintah yang sudah
bukan memihak kepada rakyat namun investor dengan dalih memajukan bangsa.
Saatnya saling bergandengan tangan, lupakan egosentris suatu elemen, rapatkan
barisan hanya satu disaat ini : Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara
dibungkam,kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversive dan mengganggu
keamanan. Hanya ada satu kata LAWAN!!
Komentar
Posting Komentar