Minggu, September 03, 2023

Resensi Buku Bejudul "Almond" Karya Sohn Won-pyung

Oleh Yutiara Lestari (Ketua Bidang RPK)


Identitas Buku

    Judul Buku: Almond

    Nama Penerbit: PT. Grasindo

    Tahun Penerbitan: 2019

    Nama Pengarang: Sohn Won-pyung

    Tebal Buku: 236

Ringkasan Cerita

    "Buku Almond" karya Sohn Won-Pyung adalah sebuah novel yang mengisahkan perjalanan seorang remaja laki-laki bernama Yunjae yang mengidap penyakit kejiwaan yang disebut Alexithymia. Penyakit ini membuatnya kesulitan mengungkapkan emosi dan juga merasakannya dengan benar. Kisah ini dimulai dengan masa kecil Yunjae yang berbeda dari anak-anak lain, di mana ia tidak bisa merasakan atau mengekspresikan emosi dengan baik. Ibunya sangat khawatir dengan kondisi Yunjae dan mencoba berbagai cara untuk membantunya mengatasi masalahnya.

    Namun, kehidupan Yunjae menjadi semakin rumit ketika neneknya tewas dalam sebuah insiden pembunuhan oleh orang tidak dikenal dan hal tersebut membuat ibunya tak sadarkan diri sejak kejadian itu. Yunjae terpaksa hidup sendiri dan mencoba beradaptasi dengan kehidupan barunya. Ia membuka toko buku dengan koleksi buku ibunya dan menjalani kehidupan sekolahnya dengan cemoohan dan rumor negatif tentang dirinya yang terus mengelilingi. Dengan ibunya yang terbaring koma di rumah sakit, wali Yunjae sementara ialah pria paruh baya yang akrab disapa Prof. Shim, ia merupakan penjual roti di lantai, diatas toko buku Yoonjae.

    Suatu hari, seorang pria tua yang mencari bantuan mendekati Yunjae. Pria itu meminta Yunjae untuk berperan sebagai anaknya yang hilang selama 13 tahun di depan istrinya yang kritis. Ini memulai hubungan Yunjae dengan Gon, seorang anak yang memiliki masalah perilaku dan bersikap kasar. Meskipun awalnya hubungan mereka penuh dengan konflik, mereka akhirnya menjadi teman dan saling memahami satu sama lain.

    Yunjae juga bertemu dengan Dora, seorang gadis yang tampaknya tidak merespon emosi atau situasi dengan cara yang biasa. Namun, Dora memiliki dampak yang kuat pada Yunjae dan membantunya memahami lebih banyak tentang dirinya sendiri dan emosi manusia.

    Kisah ini terus berkembang dengan peristiwa-peristiwa dramatis, termasuk perburuan untuk menemukan siapa yang mencuri uang di sekolah dan peristiwa berbahaya yang melibatkan Gon, Yunjae, dan seorang pria bernama Cheolsa. Semua peristiwa ini mengubah hidup Yunjae dan mengajarkan padanya tentang empati, persahabatan, dan kemampuan manusia untuk merasakan emosi.

    Novel ini menggambarkan perkembangan karakter Yunjae dari seorang remaja yang terisolasi dan tidak mampu merasakan emosi menjadi seseorang yang lebih terbuka terhadap dunia dan mampu memahami perasaan orang lain. Novel juga menyoroti konsep empati dan pentingnya merasakan emosi dalam kehidupan manusia

Kelebihan

    Alur ceritanya membuat kita benar-benar memahami bagaimana Yoonjae tumbuh untuk merasakan, memahami, mengenali, dan mengekspresikan perasaan. Penggambaran cerita yang diambil dari sudut pandang Yoonjae yang merupakan penderita alexithymia, tetap bisa memberi kesan yang penuh emosi yang tokoh utama sendiri tidak bisa rasakan. Meski bercerita mengenai kondisi yang hubungannya dengan biopsikologi, author novel ini menuliskan penjelasan melalui hidup Yoonjae dengan cara yang membuat pembaca mudah paham dan menambah wawasan baru pembaca. Selain itu Novel ini juga menceritakan hubungan antar manusia yang kompleks indah, salah satunya dengan Gon yang juga mempelajari perasaan melalui Yoonjae dan sebaliknya. Terakhir cerita yang dibawakan dalam novel ini mengandung banyak pembelajaran.

Kekurangan

    Pada bagian-bagian tertentu, cerita disampaikan terlalu panjang sehingga membuat pembaca membutuhkan waktu untuk memahami, beberapa jalan cerita mudah ditebak, tema yang diangkat cukup berat untuk pembaca yang mencari hiburan yang lebih ringan, buku ini juga tidak sesuai untuk semua usia karena terdapat adegan-adegan kekerasan dan pembunuhan. Ceritanya cukup lambat karena memang sangat berfokus pada perkembangan tokoh utama jika dibandingkan dengan plot cerita yang cepat yang mungkin membuat pembaca tidak sabar untuk mengikuti seluruh cerita.

  Reconnect with Qur’an: Menyingkap Rahasia dibalik Angka 19 dalam Al-Quran   Al-Quran adalah mukjizat sekaligus kitab suci terakhir y...