Etika Pergaulan
Karakter
remaja muslim selayaknya mejadikan masa tersebut sebagai usia keemasan “Golden
age” dimana potensi diri manusia (fitrah) yang telah dianugrahkan oleh Allah
SWT harus dioptimalkan dengan baik sebagai bentuk “syukur”. Tiga potensi utama
tersebut adalah: Pendengaran, Penglihatan, dan Hati.
Islam
telah mengatur etika pergaulan remaja muslim dan muslimah. Perilaku tersebut
merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu
perilaku tersebut harus diperhatikan, dipelihara, dan dilaksanakan oleh para
remaja. Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan adalah :
1.
MENUTUP AUROT
Islam
telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurot demi mejaga
kehormatan diri dan kebersihan hati. Aurot merupakan anggota tubuh yang harus
ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya
terutama kepada lawan jenis agar tidak boleh kepada jenis agar tidak
membangkitkan nafsu birahi menimbulkan fitnah.
2.
MENJAUHI
PERBUATAN ZINA
Pergaulan
antara laki-laki dengan perempuan diperbolehkan sampai pada batas tidak membuka
peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian,
pergaulan di dalam Islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai
kesucian. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam surat Al-Isra’: 32 yang artinya
: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”
3.
MENUNDUKKAN
PANDANGAN, TIDAK MELIHAT AUROT ORANG LAIN DAN MEMELIHARA KEMALUAN DARI BERZINA
Dalam
surat An-Nur: 30
4.
LAKI-LAKI
MAUPUN PEREMPUAN HARUS BERTAQWA KEPADA ALLAH
Dalam
surat Al-Ahzab: 55
5.
MENJAUHKAN DIRI
DARI TEMPAT-TEMPAT YANG SYUBHAT
Dalam
surat An-Nur: 33
6.
TIDAK MELAKUKAN
KHALWAT
Bersepi-sepi
(berduaan saja) antara seorang laki-laki dan seorang wanita. Sebagaimana sabda
Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh imam Ahmad “Tidak boleh seorang laki-laki berkhalwat
dengan seorang wanita, kecuali disertai mahrom si wanita itu”
7.
TIDAK MENDEKATI
ZINA
Dalam
surat Al-Isra’ :32
8.
TIDAK BERSUARA
MENDESAH
Dalam Al-Ahzab
:32
*telah Disampaikan Dalam Kajian IMMawati
Komentar
Posting Komentar