Sabtu, Desember 05, 2015

KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM (AL-QUR’AN& HADITS)



Dalam dua dekade ini, feminisme mulai banyak dibicarakan di kalangan akdemisi Indonesia, baik dalam tinjauan yang bersifat umum- terutama yang menyangkut hak-hak dan pemberdayaan perempuan--maupun yang dikaitkan dengan pemikiran Islam—terutama  tentang penafsiran ayat-ayat yang berhubungan dengan masalah perempuan.
Dominasi laki-laki dalam peran publik dan domestikasi perempusn buksnlsh hsl ysng bsru, tetapi sudah berlangsung sepanjang perjalanan sejarah peradaban umat manusia. Oleh sebab itu tidak heran kalau kemudian dianggap sebagai sesuatu yang sudah bersifat alami atau kodrati. Anggapan  umum seperti itu tidak ditolak oleh feminisme. Dalam feminisme, konsep seks dibedakan dengan gender.
Dalam Al-Qur’an masalah kesetaraan laki-laki dan perempuan ini mendapat penegasan. Secara umum dinyatakan oleh Allah dalam surah Hujurat ayat 13 bahwa semua manusia tanpa mmembedakan jenis kelamin, warna kulit, dan perbedaan-perbedaan yang bersifat given lainnya, mempunyai status yang sama di aiai Allah. Mulia dan tidak mulianya mereka di sisi Allah ditentukan oleh ketaqwaannya, yaitu sebuah prestasi yang dapat diusahakan.
Secara khusus kesetaraan laki-laki dan perempuan di tegaskan oleh Allah dalam surat Al-Ahzab:35 “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Empat aliran yang tidak sejalan dengan paradigma utama feminisme, yang merupakan konsep sosio-kultural:
1.      Feminisme liberal
Dasar filosofisnya yakni, bahwa semua orang diciptakan dengan hak-hak yang sama, dan setiap orang harus punya kesempatan yang sama untuk memajukan dirinya.
2.      Feminisme matrix
Berpendapat bahwa ketertinggalan yang dialami oelh perempuan bukan disebabkan oleh tindakan individu secara sengaja tetapi akibat dari struktur sosial, politik, dan ekonomi yang erat kaitannya dengan sistem kapitalisme.
3.      Feminisme radikal
Gerakan ini  beranggapan bahwa faktor utama penyebab pembagian kerja secara seksual adalah sistem patriakhal di mana laki-laki mengendalikan perempuan dengan kekuasaan. Karena menurut teori Fristone, dalam bukunya Dialectic of sex, sumber dari dari kelemahan perempuan adalah pada struktur biologi.
4.      Feminisme sosialis

Gerakan ini merupakan sintesis dari feminisme Marxis dan feminisme radikal. Asumsi yang digunakan feminis-sosialis adalah bahwa hidup dalam masyarakat yang kapitalik bukan satu-satunya penyebab utama keterbelakangan perempuan.

1 komentar:

  1. So, your artists should produce the initial sketches, wireframes, and mockups of your slot machine recreation. Players utilizing Virtual Reality technologies can remodel their gaming experience. For instance, a player can sit in a virtual on line casino, work together with virtual 1xbet players, and play a slot recreation. As a end result, the VR on line casino can become a part of|part of} the Metaverse.

    BalasHapus

Pandangan dan Hukum Mengapa Pacaran Dilarang Menurut Islam

  oleh bidang Tabligh PK IMM Al-Ghozali Pacaran, sebagai budaya populer di banyak budaya, sering kali bertentangan dengan nilai-nilai dan ...